Berawal dari Manajemen Diri

Belajar dari Kyai Fadholan Musyaffa’ seorang pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang, beliau memiliki tiga konsep sukses dalam melaksanakan segala sesuatu. Tiga konsep ini sering disampaikan oleh beliau saat mengaji bersama dengan para santri. Beliau juga menyampaikan ketika kita mau menggunakan tiga konsep itu maka kita dapat dengan mudahnya menaklukkan sesuatu, yaitu dengan menerapkan manajemen waktu, manajemen prioritas, dan manajemen taqorrub illallah (pendekatan diri pada Allah).

Pertama, Manajemen waktu. Kita harus memiliki kemampuan untuk mengatur waktu kita agar tepat dan dapat berguna dengan maksimal dalam sehari semalam. Beliau mengendikan, “Jika kita sudah bisa membagi dan menguasai waktu dengan baik, maka kesuksesan pun akan mudah untuk didapatkan. Begitu sebaliknya”. Beliau selalu mengingatkan kepada santrinya untuk dapat mengatur waktu dengan baik dengan tidak menunda-nunda pekerjaan yang bisa dilakukan sekarang. Jangan sampai menyesal dikemudian hari sebab kita tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Sebab waktu ibarat seperti pedang. Jika kita tidak bisa menggunakan pedang dengan baik, kita akan tersayat oleh pedang tersebut.

Berbicara di luar takdir mubram, nasehat beliau ini membuat saya berpikir bahwasannya Allah telah menciptakan berbagai macam bentuk dan karakteristik manusia. Mengapa kok diantara mereka ada yang kualitas kepribadian ibadah dan amal yang berbeda-beda? Selain memang sunnatullah, saya pikir penggunaan waktu yang mereka gunakan menjadi jawabannya. Kuncinya ada pada diri kita masing-masing kelak akan menjadi seperti apa. Kita harus bisa mengaturnya untuk bisa meraih apa yang kita inginkan sesuai kemampuan.

Kedua, Manajemen prioritas. Dari sekian banyaknya pilihan kegiatan, tentunya memerlukan waktu untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Maka hendaknya kita sebagai insan yang baik untuk tidak menyia-nyiakan waktu dengan menggunakan waktu kita untuk mengerjakan hal yang tidak penting. Ini menjadi hal penting dalam memanajemen prioritas dalam hidup kita. Jangan sampai kegiatan yang kita prioritaskan mengalahkan segala kewajiban utama kita. Jika kita sudah dapat mengatur skala prioritas dalam hidup, maka kita akan memiliki keseimbangan, ketenangan, dan pencapaian yang maksimal dalam hidup.

Ketiga, Manajemen taqorrub illallah (mendekatkan diri pada Allah). Sebagai seorang hamba, sudah seharusnya memohon dan berserah diri pada Allah. Tidak sepatutnya kita bisa berbangga diri atas segala yang telah kita rencanakan dan telah kita capai. Mengapa? Sebab sejatinya kita hanya bisa berencana dan segala rencana kita hanya Allah yang dapat memutuskannya.

Berangkat dari tiga konsep manajemen ini, jika kita sudah menguasainya kita akan menjadi lebih mudah untuk menjadi apa saja yang kita mau dan kita akan mudah diterima di kalangan manapun. Termasuk dalam berorganisasi di bidang apa saja. Berawal dari satu kepribadian dengan kepribadian lainnya yang baik, akan tercipta suatu adat atau kebiaaan yang baik dalam organisasi tersebut. Dalam milih organisasi juga tidak boleh sembarangan kita harus bisa memilih organisasi yang bisa membawa dampak yang lebih baik pada diri kita. Kita harus memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas dalam mengikuti suatu organisasi agar waktu kita tidak sia-sia dan memiliki tujuan yang jelas dalam berorganisasi kedepannya.

                                                                                                                                                     By : Amelia


Komentar

Populer

Dosa Besar Sehari-hari

Pesantren Melek Zaman

Sibuk, apa itu?

Setiap Orang Punya Keindahan, Lho

Perempuan Dan Perasaan